Innalillahi! 7 Hari Dicor di Bak Mandi, Ternyata Seperti Ini Kondisi Fitri saat Dievakuasi Petugas!

Tampaknya hingga kini warga masih sulit percaya kenapa pelaku, yakni Didik Ponco tega melakukan hal keji semacam itu.
Sang tetangga pelaku, Zaenuri, menggambarkan suasana saat proses evakuasi korban dari lokasi kejadian perkara.
Ia menjelaskan saat bak mandi itu dibongkar, korban ditemukan dengan kondisi kepala tertutup dengan plastik dengan posisi terlentang dan tangan terikat.
"Saat ditemukan korban sudah di dasar Bak dan badannya dipenuhi pasir dan semen," tandasnya.
Saat ini, rumah Didik Ponco masih dikelilingi garis polisi.
Rumah yang berada di desa puguh, boja itu sering didatangi oleh warga sekitar.
Nampak beberapa tetangga Didik mengintip lokasi penemuan jasad Fitri dari luar garis polisi.
Nampak beberapa warga menunjukkan ekspresi ngeri saat melongok kamar mandi yang dijadikan Didik mengubur dan mengecor jasad Fitri.
Saat ditemukan, diduga mayat Fitri telah meninggal tujuh hari lalu. Mayat dicor semen hingga tiga lapis agar bau tidak menyengat

Polisi pun membongkar bak mandi itu, dan menemukan mayat dalam kondisi yang cukup mengenaskan.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi telanjang, hanya menyisakan pakaian dalam bagian atas.
Berikut empat fakta pembunuhan Fitri:
1. Pelaku pembunuh Fitri merupakan seorang begal
Didik (28) diringkus Polres Kendal di tempat kosnya. Polisi lanjut penyelidikan dengan menggeledah rumah Didik di Puguh Boja Kendal, Jumat (23/2/2018) siang.
Sebelumnya dia diduga telah melakukan pembegalan di Desa Tampingan Boja, Jumat pagi.
Polisi terus melakukan penyelidikan. Mendatangi rumah Didik di Puguh untuk mencari barang bukti, Jumat sore.

Di rumah itu justru polisi menemukan mayat perempuan telanjang dalam kondisi dicor di bak mandi.
2. Fitri Berprofesi Sebagai Pemandu Karaoke
Korban yang bernama Fitri Anggraeni (24) merupakan warga desa Margosari, Limbangan Kabupaten Kendal.
Fitri dikenal sebagai seorang pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Boja.
Korban sudah memiliki dua anak yang selama ini diurus oleh sang ibunda, Sumiyati.
3. Motif Pembunuhan Fitri Karena Hutang Piutang
Setelah diinterogasi, Didik mengaku menghabisi nyawa Fitri karena masalah hutang piutang.
Didik nekat karena saat dirinya menagih hutang ke Fitri, perempuan ini justru balik marah kepadanya.
"Keterangan tersangka bahwa saat itu dia jengkel terhadap korban. Karena saat ditagih untuk membayar hutang, korban malah mengatakan kata-kata kasar," kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.
Melansir Tribun Jateng, meski Didik mengaku permasalahan karena hutang piutang, polisi tetap terus mendalami motif tersangka dan keterlibatan orang lain.
Pasalnya ada dugaan hubungan istimewa yang dijalin Didik dan Fitri.
4. Fitri Dibunuh dengan Cara Dicekik
Setelah didesak polisi akhirnya Didik mengakui telah mencekik Fitri hingga tewas.
"Kami akan melakukan penelitian lebih mendalam dengan cara autopsi untuk mengetahui kematian korban tersebut.
Dari keterangan tersangka wanita itu ia bunuh dengan cara dicekik hingga kehabisan nafas," jelas Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.
Sumber : tribunnews.com
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==